WHO

WHO

WHO Organisasi Kesehatan Dunia dan Fungsinya

WHO (World Health Organization) Organisasi Kesehatan Dunia atau adalah badan kesehatan internasional yang beroperasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Didirikan pada tahun 1948, WHO memainkan peran penting dalam meningkatkan standar kesehatan global, mengoordinasikan respons terhadap ancaman kesehatan global, serta memberikan panduan dan kebijakan kesehatan yang berbasis ilmu pengetahuan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah WHO, struktur organisasinya, fungsi utamanya, serta dampak yang dihasilkan dalam bidang kesehatan global.

Sejarah WHO
Awal Berdiri
WHO secara resmi didirikan pada 7 April 1948, yang kini diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Latar belakang pembentukannya adalah kebutuhan untuk memiliki badan internasional yang khusus menangani masalah kesehatan, terutama setelah dampak besar wabah dan perang dunia.

Tujuan Utama
Sejak awal pendiriannya, WHO memiliki tujuan utama untuk mencapai tingkat kesehatan tertinggi bagi semua orang. Organisasi ini mendefinisikan kesehatan sebagai “kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang sempurna, bukan hanya ketiadaan penyakit.”

Struktur Organisasi WHO

Badan Utama
WHO terdiri dari beberapa badan utama yang menjalankan fungsi organisasi:

  • Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly – WHA)
  • Merupakan badan pengambil keputusan tertinggi dalam WHO.
  • Anggota WHA terdiri dari delegasi semua negara anggota.
  • Mengadakan pertemuan tahunan untuk menentukan kebijakan dan anggaran WHO.

Dewan Eksekutif (Executive Board)
Berfungsi sebagai penghubung antara Majelis Kesehatan Dunia dan Sekretariat WHO.
Terdiri dari 34 anggota ahli kesehatan yang dipilih untuk masa jabatan tiga tahun.

Sekretariat WHO
Dipimpin oleh Direktur Jenderal, yang saat ini dijabat oleh Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan program yang telah disepakati WHA.

WHO

Kantor Regional
WHO memiliki enam kantor regional yang mencakup berbagai wilayah dunia:

  • AFRO: Afrika
  • AMRO: Amerika
  • EMRO: Mediterania Timur
  • EURO: Eropa
  • SEARO: Asia Tenggara
  • WPRO: Pasifik Barat

Kantor regional ini memungkinkan WHO untuk menjangkau negara-negara anggota secara lebih efektif dan menangani masalah kesehatan yang spesifik di setiap wilayah.

  • Fungsi Utama WHO
    Sebagai organisasi kesehatan global, WHO memiliki berbagai fungsi yang mendukung upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:
  • Menetapkan Standar Kesehatan Global
    WHO bertugas mengembangkan standar dan pedoman kesehatan yang diterapkan secara internasional. Contohnya:
  • Panduan vaksinasi global.
    Pedoman pengobatan penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis.
    Rekomendasi gizi untuk mencegah malnutrisi dan obesitas.
  • Mengatasi Wabah dan Pandemi
    Salah satu peran terpenting WHO adalah mengoordinasikan respons global terhadap wabah dan pandemi.

Dalam pandemi COVID-19, WHO memimpin upaya global dalam memberikan informasi terkini, distribusi vaksin, dan strategi pengendalian virus.
WHO juga berperan dalam mengatasi wabah lain seperti Ebola, SARS, dan flu burung.

  • Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
    WHO memfasilitasi penelitian medis dan pengembangan obat-obatan serta teknologi kesehatan. Contohnya:
  • Kemitraan dengan organisasi lain untuk mengembangkan vaksin baru.
    Publikasi laporan tahunan tentang tren kesehatan global.
  • Menyediakan Bantuan Teknis kepada Negara Anggota
    WHO membantu negara anggota dalam meningkatkan kapasitas kesehatan mereka melalui:
  • Pelatihan tenaga kesehatan.
    Peningkatan infrastruktur kesehatan, seperti laboratorium dan rumah sakit.
    Penyediaan alat medis dan obat-obatan.

Memantau dan Mengevaluasi Status Kesehatan Global
WHO mengumpulkan data kesehatan dari berbagai negara untuk memantau perkembangan global, seperti:

  • Angka harapan hidup.
  • Tingkat kematian ibu dan anak.
  • Prevalensi penyakit menular dan tidak menular.

who

Program dan Inisiatif WHO

Imunisasi dan Pencegahan Penyakit
WHO memimpin program imunisasi global, termasuk kampanye pemberantasan penyakit seperti:

Polio: WHO telah mendukung pengurangan kasus polio hingga hampir nol secara global.
Campak dan Rubella: Melalui imunisasi massal, WHO bertujuan mengurangi penyebaran penyakit ini.

Peningkatan Gizi dan Kesejahteraan
WHO berupaya mengatasi masalah malnutrisi di berbagai negara melalui program-program seperti:

Dukungan kepada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.
Edukasi tentang pola makan sehat untuk mencegah obesitas.

Kesehatan Lingkungan
WHO menyoroti pentingnya hubungan antara kesehatan dan lingkungan, seperti:

Menangani polusi udara yang menjadi penyebab berbagai penyakit pernapasan.
Mendorong akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.

Kesehatan Mental
Dalam beberapa tahun terakhir, WHO semakin fokus pada kesehatan mental. Mereka menjalankan kampanye untuk:

  • Mengurangi stigma terhadap gangguan mental.
  • Memperluas akses ke layanan kesehatan mental.
  • Tantangan yang Dihadapi WHO

Masalah Pendanaan
Meski memiliki peran besar, WHO sering kali menghadapi keterbatasan anggaran. Pendanaan WHO sebagian besar berasal dari kontribusi negara anggota dan donasi sukarela, yang sering kali tidak cukup untuk mendanai semua program.

Kritik terhadap Respons Wabah
WHO terkadang dikritik karena dianggap lambat dalam merespons wabah, seperti dalam kasus awal pandemi COVID-19. Meskipun demikian, WHO terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini dan koordinasi global.

Ketidaksetaraan Global
Ketimpangan akses kesehatan di antara negara-negara maju dan berkembang tetap menjadi tantangan besar. WHO harus bekerja ekstra keras untuk memastikan negara-negara miskin mendapatkan akses yang sama terhadap vaksin, obat-obatan, dan layanan kesehatan.

Peran WHO dalam Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi WHO dalam sejarah modern. WHO berperan penting dalam:

  • Deklarasi COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
  • Memberikan panduan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan menjaga jarak.
  • Mendukung distribusi vaksin melalui program COVAX, yang bertujuan memastikan distribusi vaksin yang adil ke seluruh dunia.

Kesimpulan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah pilar penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat global. Dengan fokus pada pengembangan standar kesehatan, pengendalian wabah, penelitian medis, dan bantuan teknis, WHO telah berkontribusi besar dalam menyelamatkan jutaan nyawa.

Meski menghadapi berbagai tantangan, WHO terus beradaptasi dan berinovasi untuk menjawab kebutuhan kesehatan global. Sebagai bagian dari komunitas internasional, dukungan terhadap WHO adalah langkah penting untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *